Komponen dan Cara Kerja bus air conditioning

Bengkel AC Mobil di Denpasar, Tukang AC Mobil di Denpasar, Service AC Mobil di Denpasar, Tukang Service AC Mobil di Denpasar, Bengkel AC Mobil Panggilan di Denpasar, Tukang AC Mobil Panggilan di Denpasar, Tukang Service AC Mobil Panggilan di Denpasar Bali.

Kali ini kami "Tukang Service AC Mobil di Denpasar" akan mengulas sedikit tentang jumlah tekanan refrigeran didalam AC bus. 

Setiap sistem AC seperti ; AC Rumah, AC perkantoran, AC hotel dan gedung-gedung bertingkat lainya akan mempunyai tekanan refrigerant yang berbeda-beda dilihat dari segi kapasitas sistem AC yang mampu menampung fluida cair seperti refrigerant.

AC bus mempunyai kapasitas pendinginan hingga 11.000 BTU/h, maka di butuhkan jumlah refrigerant yang cukup banyak hingga 6 kg  refrigerant yang diperlukan oleh sistem AC bus.
Sebegitu banyaknya refrigerant yang diperlukan dalam AC bus, untuk menghasilkan tekanan yang cukup dalam proses kompresi kompresor untuk kesemua komponen agar terciptanya siklus refrigerasi. Tekanan normal untuk mencapai temperatur tertentu didalam ruangan bus terdapat tekanan discharge 250 Psi dan tekanan suction 30 psi.

Komponen Utama Bus Air Conditioning
1. Kompresor.
Kompresor adalah suatu mesin yang berfungsi untuk memampatkan atau menaikkan tekanan atau memindahkan fluida gas dari suatu tekanan statis rendah ke keadaan tekanan statis yang lebih tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan menghisap gas bertekanan rendah pada sisi intake [sisi tekanan rendah].
Jenis-jenis kompresor yaitu     :
  • Kompresor Torak (Reciprocating)
  • Kompresor Putar (Rotary)
  • Kompresor Heliks atau Sekrup (Helix or Screw)
  • Kompresor Skrol (Scroll)
  • Kompresor Sentrifugal (Centrifugal)
Ada 3 kerja yang dilakukan oleh kompresor yaitu :
  1. Fungsi penghisap : proses ini membuat gas refrigerant dari evaporator menjadi bertekanan rendah dan temperatur yang rendah sebelum masuk kedalam kompresor
  2. Fungsi penekan : proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat temperatur dan tekananya tinggi lalu refrigerant masuk kedalam kondensor dan terjadi proses kondensasi yang menyebabkan refrigerant didalam kondensor mengalami kenaikan temperatur dan tekanan tinggi.
  3. Fungsi pemompaan : proses ini dapat dioperasikan secara kontinyu dengan mensirkulasikan refrigerant berdasarkan hisapan dan kompresi.

2. Kondensor.
Kondensor adalah suatu komponen utama dari 4 komponen sistem refrigerasi. Fungsi kondensor sendiri merupakan komponen yang digunakan untuk merubah fluida gas refrigerant bertekanan tinggi menjadi fluida cairan. Alat tersebut adalah alat penukar kalor yang berfungsi untuk melepaskan kalor [panas] dari refrigerant, sehingga kalor berubah fasa dari uap menjadi cair. Kalor dilepas dikondensor berasal dari kalor yang diserap oleh evaporator dan berasal dari kerja kompresi. 

Kondensor terdiri dari coil dan fin yang berfungsi untuk mempercepat proses transfer perpindahan panas dari temperatur yang lebih tinggi ke temperatur yang lebih rendah. Refrigerant ketika udara tertiup diantaranya. Kondensor ditempatkan didepan radiator yang pendinginannya dijamin oleh blower.

3. Katup Ekspansi.
Katup ekpansi berfungsi untuk mengatur laju aliran refrigerant yang masuk ke evaporator dari liquid line sehingga sesuai dengan laju penguapan refrigerant di evaporator, dan menjaga beda tekanan antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah, sehingga terjaga tekanan yang diinginkan.
Tekanan dan temperatur refrigerant yang berbentuk cair dari kondensor dan dari filter dryer harus diturunkan supaya refrigerant menguap, dengan demikian penyerapan  panas dan perubahan bentuk zat pendingin dari cair menjadi gas akan berlangsung dengan sempurna sebelum keluar dari evaporator. Untuk itulah pada saluran masuk evaporator dipasang katup ekspansi yang berfungsi untuk menurunkan tekanan tinggi ke tekanan rendah dan menurunkan temperatur tinggi ke temperatur rendah dan terjadi perubahan fasa didalam katup ekspansi dari cair menjadi gas, katup ekspansi diatur sedemikian rupa agar dapat membuka dan menutup sesuai dengan temperatur evaporator yang diinginkan atau tekanan didalam sistem pendingin.

4. Evaporator
Refrigerant cair dari receiver dryer dan kondensor mengalami perubahan fasa dari liquid menjadi uap ketika berada dalam evaporator, maka dari itu, evaporator berfungsi menyerap panas agar penyerapan panas ini berlangsung dengan sempurna, pipa-pipa evaporator diperluas permukaanya dengan memberi sirip evaporator dan blower supaya udara dingin yang dihasilkan evaporator diserap blower dan disalurkan kedalam ruangan yang dikondisikan, sirip evaporator biasa digunakan untuk temperatur-temperatur di atas nol sangat efektif bila yang didinginakn adalah udara atau fluida dalam bentuk gas. 

Evaporator berdasarkan kontruksinya memiliki 3 bagian, yaitu :
  • Tubular
  • Plate surface
  • Finned
Tubular
1.Jenis pipa-pipa spiral dengan bentuk-bentuk umum adalah
  • Koil zig-zag rata
  • Koil trombone oval
2.Jenis pipa ganda
3.Jenis shell and tube
  • Jenis sekat plate (plate baffel )
  • Jenis sekat batang (rod baffle)
  • Turbular atau plate surface biasa digunakan untuk temperatur dibawah nol derajat celcius yang mana pengaruh defrost tidak jadi masalah.
Finned evaporator (evaporator bersirip) adalah evaporator yang dilengkapi sirip-sirip baik disisi tabung bagian dalam maupun disisi tabung bagian luar, digunakan untuk meningkatkan laju perpindahan panas pada fluida dan laju perpindahan panas ke liquid lebih besar dibanding ke gas.

ARTIKEL

Jasa Service Lainnya

Service AC Mobil yang Hembuskan Angin Hanya Ketika Posisi Hight Saja, Pada Posisi 1, 2, dan 3 Tidak Ada Hembusan Angin

Service AC Mobil Sering Tiba-tiba Tidak Dingin Denpasar

Tukang AC Denpasar, Service AC Mobil yang Tidak Hembuskan Angin